Monday, February 3, 2014

Chocochips ala Good Time

Postingan perdana tentang cerita di balik dapur saya. Sebagai pekerja rumahan, nggak afdol kayaknya jika belum punya blog yang khusus menceritakan kegiatan dapur? Semenjak 3 bulan yang lalu, saya nyemplung di banyak komunitas masak-memasak. Saya memberanikan diri untuk berkreasi. Awalnya, memang untuk nyari ide bisnis. Tapi, lama-lama ketagihan pengen nyoba yang lain.
Cooking and baking ternyata serrruuuu!

Satu resep saja bisa menjadi ide bisnis. Cikal bakal perusahaan besar. Bekal hidup untuk ratusan karyawannya. Hahaha….?*ambooooy, dalem nian mikirnya ^^


Ah, itu urusan sambil jalan. Toh, bisa masak dan bikin kue itu bisa menyenangkan orang lain. Awal berani buat kue itu, kue Malvinas. Itu loh, yang kukus gula merah. Gampang buatnya dan ibu-ibu yang biasanya pengajian pada suka. Bulek-bulek pada muji, “ciyeeeh, kok bisa mekar githu sih! Aku buat gagal loh, kenapa ya?”

Dari sinilah, saya semakin PeDe untuk berkreasi lagi. Nyoba ini itu. dan belajar tips dan trik dari hasil akhir. Kali ini, saya praktek kukis ala Good Time. Resepnya, dari tetanggaku yang jualan bahan roti, Bu Sri. Beliau baik banget, selalu ngasih “wejangan” soal baking. Keahliannya bikin kue kering nggak diragukan lagi, karena pesanan terus membanjiri kala menjelang lebaran. Tokonya selalu laris karena memang orangnya enak diajak ngobrol. Ramah dan nggak pelit ilmu.

Eits, bukan tanpa kendala loh ya bikin chocochips ini? karena baru pertama kali dan ovennya pun, oven tangkring yang ditaruh di atas kompor tuh. Bukan oven listrik yang tinggal pencet suhu terus ditinggal nyuci bisa mateng sendiri?

Pengalaman buat kue kering kacang beberapa bulan yang lalu. Ngoven pakai oven tangkring emang susah. Harus tlaten muterin Loyang. Dari atas ke bawah, terus ke tengah dan sebaliknya. Tak apalah, capeknya memang terbayar dengan keberhasilan kue-nya. Matang sempurna. Ternyata, hampir sama dengan chocochip. 

Nunggu lamaaaa banget. tak pegang kok masih basah ya? tak biarin lagi, eh kegosongen. Hadeeew, tahap pertama agak gagal sih, meski tetep enak rasanya. Ternyata sobat, kue kering ini kalau pinggirnya udah keras, harus dikeluarin. Itu akan mengeras dengan sendirinya. Nggak perlu nunggu sampe jamuran, karena meski 1 jam. Kue itu akan tetap basah. Bukannya kering yang di dapat, gosong dan pait hasil akhirnya!!! 
jadinya melebar, kayaknya loyangnya ketebelen olesan deh

Ya sudahlah, ini pelajaran penting. nggak ada yang namanya sia-sia asal kita bisa mengambil kesimpulan positif dan berani memperbaikinya di baking selanjutnya. 1 resep ini jadinya buanyak loh. Hadeh, lupa ngitung!nggak bisa bayangin kalau nanti dapat pesenan, atau saya packing terus tak jual ke toko-toko. Hihihihi… 


Nggak lah kalau dijual. Harga bahan-bahannya aja muahaaaal. Saya kan di desa, jadi tahu sendiri lah segmennya. paling laris tuh, kue yang dijual 500-an. Oh, No! kapan saya kaya-nya? Hahaha *Weeew….ketahuan matrenya

Dalam resep ini, saya juga belajar ilmu “pas” dari Bu Sri. Yang semula harus pake timbangan digital, kali ini nggak perlu, cukup dibulatkan saja. Nah, sebagai pemula, kayaknya riskan deh coba-coba beginian. Harus sesuai petunjuk resep atau anjuran “dokter kue”. Qiqiqi… 


Baiklah, berikut resepnya dari bu Sri. Kalau mau nyoba searching, silahkan cari aja, banyak kok. terus di coba-coba. Anak-anak saya suka tuh, pengganti Biskuat Coklat yang selama ini jadi favorit mereka.

130 gr gula palem --- 150 gr

120 gr gula pasir ---100 gr

170 Royal Margarin --- 200 gr Blueband

4 butir kuning telur

1 butir telur

3 gr baking soda --- 1 sdt

370 gr tepung terigu protein rendah (kunci biru) --- 400 gr

3 gr garam --- 1sdt

200 gr chocolate chips --- 100 gr aja (ngirit)

Caranya :

1. Kocok gula pasir, gula palm, margarin kira-kira 5 menit

2. Tambahkan telur, kocok lagi ya

3. Masukkan tepung, baking soda, garam kemudian aduk hingga rata

4. Tambahkan chocochips, aduk lagi

5. Siapkan Loyang, diberi olesan margarine. Tipis aja. Kalau tebal-tebal khawatir kuenya jadi melebar.

6. Cetak pakai sendok makan. Ambil adonan, dibulatkan dan dipipihkan sendiri

7. Oven kurang lebih 20 menit. Kalau tepi kue udah kering, segera angkat ya. biar proses kematangan di luar aja. Lama-lama renyah sendiri kok.

8. Simpen dalam toples, biar awet.



Selamat mencoba ya, kalau udah buat, ditunggu ceritanya ^^


No comments:

Post a Comment